Apa Itu Remaining Life Assessment (RLA)? Remaining Life Assessment (RLA) adalah metode evaluasi teknis untuk menilai sisa umur pakai komponen industri berdasarkan kondisi aktual material dan beban operasionalnya.

Remaining Life Assessment (RLA)
Remaining Life Assessment (RLA)

RLA sangat penting untuk memastikan bahwa suatu peralatan dapat terus beroperasi secara aman, andal, dan efisien, serta untuk menghindari kerusakan mendadak yang dapat berdampak pada keselamatan dan downtime produksi.

RLA tidak hanya membantu merencanakan penggantian komponen, tetapi juga mendukung pengambilan keputusan dalam:

  • Manajemen risiko
  • Optimalisasi biaya pemeliharaan
  • Penyusunan strategi shutdown & turnaround
  • Perpanjangan umur operasi (life extension)

Komponen yang Umumnya Diperiksa:

  • Boiler tube, header, dan drum
  • Pipa tekanan tinggi & rendah
  • Reaktor kimia dan heat exchanger
  • Turbin uap dan gas
  • Tangki penyimpanan bahan kimia dan LPG
  • Pressure vessel dan peralatan proses migas

Metodologi Umum dalam RLA:

RLA melibatkan kombinasi dari inspeksi non-destruktif, uji metalurgi, dan analisis teknis:

TahapanMetode
1. Data Historis OperasiBeban, tekanan, suhu, siklus start-stop
2. Inspeksi Visual & DimensiPengamatan langsung, pengukuran ketebalan
3. NDTUltrasonic Thickness, MFL, Radiography, Dye Penetrant
4. MetalurgiMetalografi, SEM-EDX, uji kekerasan, uji tarik
5. Analisis Retakan & CreepFractography, micro-crack mapping, replica testing
6. Perhitungan Sisa UmurBerdasarkan pendekatan standar (API 579, ASME FFS-1, BS 7910, dll.)
7. Rekomendasi TeknisLayak/tidak layak, perlu perbaikan, atau penggantian

Studi Kasus RLA pada Pipa Superheater di PLTU

Sebuah pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berencana melakukan perpanjangan operasi di luar umur desain awal. Komponen utama yang dievaluasi adalah pipa superheater yang telah beroperasi selama 120.000 jam.

Langkah yang dilakukan:

  • Inspeksi ketebalan dinding menggunakan UT scanning
  • Pemeriksaan creep damage melalui metode replica test
  • Metalografi permukaan internal dan uji kekerasan
  • Analisis struktur mikro dan retakan tahap dini dengan SEM

Hasil Remaining Life Assessment:

Tidak ditemukan deformasi signifikan atau kerusakan akibat creep. Dengan mempertimbangkan faktor operasi dan hasil metalurgi, komponen dinyatakan masih layak pakai hingga 20.000 jam ke depan, dengan rekomendasi evaluasi ulang dalam 2 tahun.

Kenapa RLA Itu Penting?

  • Mencegah kegagalan mendadak yang mahal
  • Memastikan keselamatan personel dan peralatan
  • Membantu perencanaan shutdown dan penggantian komponen
  • Mendukung program asset integrity management
  • Menghindari penggantian dini yang tidak perlu (cost saving)

Jasa Remaining Life Assessment :

PT Detech telah berpengalaman melakukan RLA, kami mempunyai keunggulan sebagai berikut.

  • Tim multidisiplin: metalurgis, inspeksi NDT, dan engineer berpengalaman
  • Fasilitas lengkap: metalografi, SEM-EDX, hardness tester, uji tarik, dll.
  • Mengacu pada standar: API 579, ASME FFS-1, BS 7910, DIN EN 12952
  • Terakreditasi ISO/IEC 17025:2017 (LP-1462-IDN)
  • Laporan teknis komprehensif & actionable

Konsultasi RLA? Mulai dari Sekarang, Sebelum Terlambat. Apakah Anda berencana memperpanjang umur pakai peralatan, atau sedang menyusun strategi pemeliharaan jangka panjang? Dapatkan jasa Remaining Life Assessment profesional dari Detech Profesional Indonesia silahkan hubungi kami di 08111445140.