Ada banyak jenis alat ukur yang umum dipakai dalam bidang teknik dan fisika misalnya penggaris, chronometer, anemometer, altimeter, mikroskop dan lainnya. Mikrometer sekrup merupakan salah satu alat ukur yang hasil pengukurannya sangat akurat.
Berbagai jenis alat ukur termasuk mikrometer sekrup memiliki fungsi dan keakuratan masing-masing sehingga dapat mempermudah dan mengoptimalkan pekerjaan manusia.
Alat ini memiliki dua jenis skala yaitu skala utama dan skala nonius. Jadi, hasil pengukuran totalnya dapat Anda lakukan dengan mengambil nilai pengukuran pada masing-masing skala lalu menggabungkannya. Alat ini memiliki beberapa batas pengukuran misalnya 0-25 mm, 25-50 mm, 75-100 mm hingga 100-125 mm.
Mari mengenal alat ukur ini berikut fungsi, jenis, sejarah dan informasi penting lainnya berikut ini.
Fungsi Mikrometer Sekrup
Dari segi fungsi, secara umum mikrometer sekrup untuk mengukur benda benda yang ukurannya tipis atau kecil. Beberapa bidang yang banyak menggunakan alat ukur misalnya industri mekanik dan permesinan.
Pada dasarnya, alat ini memiliki fungsi seperti jangka sorong, hanya saja mikrometer sekrup memiliki tingkat keakuratan yang jauh lebih tinggi yaitu 0,01mm. Jadi alat ini dapat mengukur benda dengan ketebalan dan diameter tertentu 10 kali lebih akurat dibandingkan jangka sorong.
Berikut beberapa fungsi umum dari mikrometer sekrup yang perlu Anda ketahui:
- Ukur ketebalan benda berukuran tipis seperti plat baja atau aluminium dan kertas
- Ukur kedalaman sebuah lubang kecil misalnya tabung, pipa, tabung dan semacamnya
- Untuk mengukur diameter atau garis tengah lubang benda memiliki ukuran kecil
- Ukur diameter dalam dari suatu benda misalnya diameter tabung, pipa dan lain-lain
- Ukur diameter luar dari suatu benda kecil misalnya kawat, kabel, dan sebagainya.
Jenis-Jenis Mikrometer Sekrup
Berdasarkan fungsinya, ada beberapa jenis mikrometer sekrup yang perlu Anda ketahui sebagai berikut:
1. Manual Micrometer/Mikrometer Sekrup Manual
Jenis ini cara pengoperasiannya secara manual yaitu dengan memutar alat yang menyerupai sekrup sehingga dapat bergeser untuk menjepit dan melonggarkan benda yang akan kita ukur. Untuk mengetahui hasil pengukuran maka Anda harus menggabungkan angka yang tertera pada skala tetap dan skala putar alat.
2. Digital Micrometer/Mikrometer Sekrup Digital
Mikrometer sekrup digital adalah jenis mikrometer yang fungsi kerjanya secara manual namun hasil pengukurannya muncul secara otomatis dalam bentuk angka digital di layar LCD yang ada di alat tersebut.
3. Outside Micrometer/Mikrometer Luar
Sesuai dengan namanya, alat ini berfungsi untuk mengukur dimensi luar benda misalnya panjang, ketebalan serta diameter luar benda. Jenis ini merupakan alat yang wajib Anda miliki terutama jika Anda berkecimpung di bidang mesin, jasa pengujian material baja, laboratorium ilmiah dan pengecoran.
4. Inside Micrometer/Mikrometer Dalam
Jenis ini merupakan mikrometer untuk mengukur dimensi dalam atau rongga pada pipa, silinder dan benda lain berbentuk silindris. Para mekanik, tukang mesin dan teknisi wajib memiliki alat ini karena dapat mengukur secara tepat.
Ada banyak bidang yang menggunakan alat ini misalnya bidang otomotif, inspeksi, manufaktur dan lain-lain.
Mikrometer dalam umumnya terdiri dari batang pengukur teleskopik dan tombol indikator sehingga dapat mengukur dengan akurasi tinggi. Anda dapat menyesuaikan batang pengukur sesuai dengan diameter benda yang akan Anda ukur agar lebih presisi. Alhasil, tombol indikator akan menunjukkan hasil pengukuran yang mudah untuk Anda baca.
Berikut beberapa contoh penggunaan mikrometer dalam:
- Mengukur tingkat keausan pada kepala silinder
- Mengukur lubang pada blok mesin untuk membuat posisi piston pas agar tidak terjadi kebocoran gas
- Memeriksa dimensi dalam pada hasil cetakan mesin press agar hasilnya tepat
- Memeriksa tingkat keausan akibat pemakaian terus menerus pada barel ekstruder sehingga pengawas dapat segera melakukan tindakan pencegahan jika timbul masalah
5. Depth Micrometer/Mikrometer Kedalaman
Jenis ini merupakan alat yang akurat untuk mengukur kedalaman celah, alur pasak atau lubang permukaan benda atau tempat. Alat ini umumnya memiliki bagian dengan tekanan yang konstan sehingga dapat mengukur dengan tingkat presisi maksimal.
Beberapa jenis mikrometer kedalaman yang umum Anda jumpai antara lain:
- Internal Mikrometer dengan tiga anvil:
Merupakan alat dengan tiga buah anvil yang dikalibrasi dengan cincin yang memiliki pengaturan tersendiri. - Internal Mikrometer dengan dua anvil:
Sesuai dengan namanya, alat ini hanya memiliki dua buah anvil dan kalibrasinya menggunakan blok pengukur. Jenis ini sangat umum Anda jumpai di pasaran dan harganya relatif murah
Internal Mikrometer dengan dua anvil:sesuai dengan namanya, alat ini hanya memiliki dua buah anvil dan kalibrasinya menggunakan blok pengukur. Jenis ini sangat umum Anda jumpai di pasaran dan harganya relatif murah - Plug Gauges:
Merupakan alat yang paling sederhana karena menampilkan plug di bagian ujung yang masing-masing memiliki ukuran yang berbeda. Fungsinya untuk mengukur diameter lubang dengan ukuran yang berbeda-beda sehingga penggunaan alat ini umumnya di industri manufaktur yaitu untuk mengukur diameter dari sebuah komponen.
Namun, ada beberapa jenis mikrometer kedalaman yang penggunaanya khusus, misalnya:
- Small Hole Bore Gauges
Alat ini mudah penggunaannya dan akurat namun Anda harus selalu melakukan kalibrasi terlebih dahulu sebelum memakainya. Mikrometer kedalaman jenis ini sangat cocok untuk mengukur kedalaman lubang sempit atau kecil misalnya lubang hasil dari sebuah bor berujung lancip. - Dial Bore Gauges
Merupakan alat untuk mengukur diameter lubang yang lebih kecil serta memastikan apakah dimensi lubang tersebut sesuai dengan standar pembuatan. - Telescopic Bore Gauges
Merupakan alat yang mengirimkan hasil pengukurannya kepada alat lain sehingga pemakai dapat melihat hasilnya dengan jelas. Umumnya, orang menggunakan alat ini untuk mengukur lubang yang sangat dalam. Penggunaannya relatif mudah namun tidak seakurat kedua jenis mikrometer kedalaman di atas.
Bagian-Bagian Mikrometer Sekrup
Mikrometer memiliki beberapa komponen atau bagian yang memiliki fungsi masing-masing namun saling berkaitan erat dalam penggunaannya. Simak apa saja bagian bagian mikrometer sekrup yang perlu Anda ketahui berikut ini:
- Frame Mikrometer
Bagian bingkai umumnya terbuat dari logam tahan panas yang kuat dan tebal sehingga dapat meminimalisir kemungkinan terjadinya pemuaian. Pasalnya, pemuaian akan mengganggu pengguna dalam proses penggunaan alat.
Bagian bingkai yang menyerupai huruf U atau C biasanya memiliki lapisan plastik sehingga tangan pengguna tidak terkena panas ketika sedang melakukan pengukuran terhadap logam panas. - Anvil/Poros Tetap
Bagian ini memiliki fungsi sebagai penahan pada saat pengguna hendak mengukur sebuah benda agar pada saat melakukan pengukuran benda tersebut diam dan tidak bergerak.
Anvil dapat menjadi aus atau pecah karena secara terus menerus bersentuhan dengan spindle atau poros gerak. Oleh sebab itu pengguna wajib melakukan perawatan rutin agar bagian anvil tidak mudah rusak. - Spindle/Poros Gerak
Merupakan bagian berupa silinder yang terdapat pada permukaan mikrometer dan mengarah langsung ke anvil atau poros tetap. Spindle dan anvil berfungsi untuk menjepit benda yang akan Anda ukur agar benda tersebut tidak bergeser. - Sleeve
Bagian ini berupa silinder tempat dimana skala pengukuran diletakkan, baik skala tetap maupun skala putar (nonius). Jadi, Anda dapat menghitung hasil akhir pengukuran berdasarkan nilai yang tampak pada kedua skala pengukuran tersebut. - Thimble
Merupakan bagian berupa tabung yang harus Anda gerakkan secara manual dengan perlahan agar dapat membaca angka yang tertera pada sleeve (bidal) ketika melakukan pengukuran. - Lock Nut/Pengunci
Merupakan bagian yang berfungsi untuk mengunci poros gerak terutama ketika melakukan pengukuran terhadap benda-benda kecil. Tidak semua mikrometer memiliki fitur ini. Beberapa jenis mikrometer mengganti bagian ini dengan tuas pengunci karena perawatan dan penggunaannya lebih mudah. - Ratchet Knob
Bentuknya mirip dengan poros gerak hanya berukuran lebih kecil. Bagian ini memiliki fungsi untuk menggerakkan poros gerak namun Anda harus melakukannya secara lebih perlahan.
Cara Penggunaan Mikrometer Sekrup
Apakah informasi mengenai mikrometer sekrup di atas baik mengenai fungsi, jenis maupun bagian-bagiannya cukup jelas untuk Anda? Mari kita pelajari lebih lanjut mengenai cara menggunakan mikrometer sekrup berikut ini:
- Pertama-tama, bersihkan terlebih dahulu bagian anvil dan spindle dengan kain bersih agar debu dan kotoran yang menempel di permukaan bagian tersebut hilang. Hal ini penting untuk Anda lakukan agar pengukuran yang Anda lakukan akurat.
- Pegang plat tahan panas yang terdapat pada frame menggunakan jari telunjuk dan ibu ibu jari tangan kiri Anda lalu jepit thimble dengan jari telunjuk dan jempol tangan kanan Anda.
- Letakkan benda yang akan Anda ukur dengan cara menjepitnya, lalu putar bagian ratchet knob secara perlahan sehingga terjepit oleh anvil dan spindle. Kemudian baca hasil pengukuran yang tertera.
- Anda harus membaca angka yang tertera pada skala utama yang terdapat pada bagian sleeve dan skala nonius di bagian timbre agar dapat menghitung hasil total pengukuran. Cara menghitung total pengukuran adalah dengan menjumlahkan angka pada skala utama dan skala nonius tersebut.
Cara Mengkalibrasi Mikrometer Sekrup
Keakuratan pengukuran pada mikrometer sekrup dapat berkurang apabila sudah Anda gunakan beberapa kali. Selain itu ada beberapa faktor lain yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan alat. Oleh sebab itu Anda harus mengkalibrasi alat ini kembali ke angka 0 agar dapat melakukan pengukuran dengan akurat.
Lakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap mikrometer Anda agar dapat mengetahui kondisi alat sebelum melakukan kalibrasi. Pastikan Anda memeriksa dengan seksama agar mengetahui apakah ada komponen yang rusak, berkarat, maupun bagian yang macet dan longgar.
Simak petunjuk ringkas cara kalibrasi mikrometer sekrup berikut agar memudahkan Anda mengkalibrasi alat ukur tersebut:
- Bersihkan bagian poros tetap dan poros gerak dengan kain bersih
- Putar bagian thimble pelan-pelan agar anvil dan spindle bersentuhan
- Putar ratchet sebanyak 2-3 kali hingga terdengar bunyi klik agar Anda mendapat penekanan yang cukup kuat
- Posisikan alat ukur Anda pada angka nol
- Geser lock nut pada posisi mengunci agar spindle tidak bergerak atau bergeser
- Siapkan kunci mikrometer Anda kemudian pilih ukuran yang paling besar
- Pasang kunci pada bagian skala utama dengan cara memasukkannya pada lubang kunci yang berada di badan skala utama
- Geser kunci ke atas atau ke bawah agar titik nol pada skala utama dapat bertemu dan sejajar dengan titik nol pada skala nonius.
- Mikrometer Anda terkalibrasi dengan benar ketika kedua titik nol pada skala utama di bagian sleeve sejajar atau berbanding lurus dengan titik nol skala nonius di bagian thimble.
Cara Membaca Mikrometer Sekrup
Seperti telah dijelaskan pada pembahasan di atas, sebuah mikrometer sekrup memiliki dua jenis skala. Yang pertama adalah skala tetap (utama) yang berada di gagang utama dan skala putar (nonius) yang terletak pada bagian thimble.
Cara membaca mikrometer sekrup dapat Anda lakukan dengan menggunakan rumus berikut:
Hasil Ukur = Skala Utama + (Skala Putar/Nonius x Skala Terkecil)
- Baca Skala Utama
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah membaca nilai yang ada di skala ini dengan melihat titik nilai yang tepat berhimpitan dengan skala putar. Jika tidak ada angka yang tampak, maka Anda dapat menggunakan titik nilai yang berada tepat di sebelah kiri skala putar lalu catat hasilnya. - BacaSkala Putar (Nonius)
Perhatikan titik nilai yang tepat berhimpitan dengan garis horizontal pada skala utama lalu catat hasilnya. - Skala Terkecil
Nilai skala terkecil pada sebuah mikrometer sekrup adalah 0,01 mm - Hasil Pengukuran
Simak hasil pengukuran dengan contoh berikut:
Pertama Skala utama = 5,5 mm
Skala putar = 27,9 mm
Skala terkecil = 0,01 mm
Maka hasilnya = Skala Utama + (Skala Putar/Nonius x Skala Terkecil)
= 5,5 mm + (0,279 x 0,01 mm)
= 5,5 mm + 0,279 mm
Hasil akhir = 5,779 mm
Perbedaan Mikrometer Sekrup Digital Dengan Analog
Mikrometer sekrup berfungsi untuk mengukur benda kecil dengan tingkat keakuratan yang tinggi. Jadi, memilih mikrometer yang tepat seharusnya berdasarkan pada tingkat akurasi dan tujuan penggunaan alat tersebut.
Namun, jika Anda masih bingung menentukan pilihan antara mikrometer sekrup analog dan digital ada baiknya Anda membaca perbandingan kedua alat tersebut berikut ini:
| Kelebihan Mikrometer Analog | Kelebihan Mikrometer Digital |
| Lebih tahan lama | Proses pembacaan hasil cepat dan minim human error |
| Cocok untuk penggunaan di bidang apapun bahkan di area yang memiliki medan magnet | Dwifungsi karena ketika baterai habis Anda dapat menggunakannya secara manual/analog |
| Harga lebih terjangkau (murah) | Mudah dikonversi karena memiliki tombol yang dapat mengubah pembacaan hasil dari mm ke inci dan sebaliknya |
| Dapat digunakan kapan saja karena tidak memerlukan baterai | Proses zeroing mudah karena hanya perlu menekan angka nol pada tombol |
| Pengguna dapat dengan mudah mentransfer, menyimpan dan menganalisa data di perangkat lain |
| Kekurangan Mikrometer Analog | Kekurangan Mikrometer Digital |
| Proses pembacaan hasil pengukuran lama karena Anda harus mencatat dan menghitungnya terlebih dahulu | Harus ganti baterai secara berkala agar alat dapat digunakan dengan maksimal. Masalah dapat timbul jika tidak ada cadangan baterai di lingkungan kerja |
| Sulit untuk dikonversi karena hanya memiliki satu unit pengukuran saja yaitu salam satuan imperial (inci) atau metrik (mm). Jadi, pengguna hanya dapat melakukan konversi secara manual | Lebih sensitif terhadap kondisi lingkungan sekitar Karena debu dan air dapat merusak alat maka pastikan Anda memilih mikrometer yang tahan debu dan air. |
| Kemungkinan adanya human error yaitu salah baca hasil pengukuran lebih besar | Harga lebih mahal karena menawarkan fitur lebih baik daripada mikrometer analog |
Sejarah Penemuan Mikrometer Sekrup
Penemu mikrometer sekrup adalah ilmuwan Inggris bernama William Gascoine pada abad ke-17. Alat yang ia temukan merupakan penyempurnaan dari skala venier yang dipakai pada teleskop. Fungsinya adalah untuk mengukur ukuran relatif benda-benda langit dan jarak sudut antara bintang.
Sekrup Palmer atau Jangka Palmer yang dapat digenggam penggunanya merupakan pengembangan dari mikrometer sekrup yaitu berupa jangka sorong yang dibuat oleh Jean Laurent Palmer dari Perancis.
Pada tahun 1867 perusahaan Brown & Sharpe memperjualbelikan jangka mikrometer yang terinspirasi dari Jangka Palmer secara luas. Hingga kini, alat ini masih digunakan di berbagai bidang industri dan hasil pengukurannya semakin akurat.
Baca juga: Bagian Bagian Mikroskop dan Fungsinya
Kesimpulan
Mikrometer sekrup merupakan alat penting untuk mengukur benda berukuran kecil yang membutuhkan hasil pengukuran akurat. Keputusan untuk memilih jenis alat ukur yang tepat penting karena dapat mengoptimalkan pekerjaan. Jika Anda menemui kesulitan baik dalam memilih maupun menggunakan alat ini silahkan klik di sini.
Kami memiliki berbagai pelatihan yang dapat Anda pilih sesuai kebutuhan sehubungan dengan mikrometer sekrup, fungsi, cara kerja dan informasi penting lainnya.
