Aluminium

Detech.co.id – Siapa sih yang tidak tahu bahan Aluminium? Sebagian dari Anda pasti sudah tidak asing dengan bahan yang satu ini, bukan? Sekitar tahun 1750-an Andreas Maggraf yang mana merupakan seorang ahli kimia dari Jerman mendapatkan penemuan baru.

Aluminium

Dimana dia bisa menggunakan larutan alkali sebagai cara mengendapkan zat baru dari tawas. Pada tahun 1746 beliau juga menemukan bahan seng untuk pertama kalinya, sehingga dinamakan Zat Maggraf.

Pada tahun 1760 ahli kimia asal Perancis yang bernama Louis de Morveau menyebutkan bahwa zat Maggraf dari tawas tadi di beri nama alumina. Lalu, semakin berkembangnya zaman, senyawa ini pun sering disebut dengan istilah Aluminium. Sama halnya dengan bahan lainnya, aluminium juga mengandung beberapa unsur. Diantaranya yaitu oksigen, silikon, besi, kalsium, natrium, kalium, juga magnesium di dalam aluminium.

Pengertian Aluminium

Aluminium merupakan logam unsur kimia dengan lambang Al di table periodik serta bernomor atom 13. Aluminium bukanlah jenis logam berat melainkan logam berlimpah urutan ketiga dengan elemen berjumlah sekitar 8% dari permukaan bumi. Menurut pengamatan di seluruh dunia aluminium merata digunakan dalam berbagai macam produk.

Konduktor listrik yang baik juga konduktor panas yang baik merupakan perwujudan dari Aluminium, karena tahan korosi, termasuk bahan ringan, juga kuat. Hal ini menjadikannya banyak digunakan sebagai bahan kabel bertegangan tinggi, badan pesawat terbang, dan juga berbagai alat rumah tangga. Seperti panci, botol minum dan masih banyak lainnya.

Unsur Aluminium

Aluminium merupakan unsur dengan kelimpahan yang berada di urutan ketiga dalam kerak bumi. Aluminium ini terletak pada mineral aluminosilikat yang berasal dari batuan kulit bumi. Batuan ini membentuk lempung akibat perubahan alam dan lempung itu mengandung aluminium.

Lempung ini menghasilkan deposit bauksit yang merupakan bijih aluminium dengan kandungan AlO(OH) serta Al(OH)3 yang berada dalam beraneka macam komposisi. Di dalam Aluminium juga terdapat unsur seperti kalsium, kalium, magnesium, natrium, besi, silikon dan pasti terdapat oksigen. Nah, untuk Anda yang penasaran dengan proses pembuatan dari aluminium bisa menyimak ulasan berikut:

Setelah selesai lumpur panas yang didapat akan dipompa menuju clarifier saat masih jadi natrium hidroksida, selanjutnya kotoran yang ada dilarutkan di soda kaustik di dalam tangki.

Dilanjutkan cairan yang telah dimurnikan dirangsang untuk dibersihkan lagi dan kristal yang mengendap akan dibawa ke oven pengering guna dicuci serta dimasak.

Proses selanjutnya melalui metode Hall-Heroult yaitu proses memurnikan aluminia dijadikan bentuk kristal layaknya aluminium.

Tindakan berikutnya ialah meleburkan kristal berbentuk aluminium dengan kriolit cair guna membentuk elektrolit. Dan proses ini dilakukan terus-terusan dengan menambah aluminia juga criolit untuk mengumpulkan aluminium murni cair di bagian bawah kapal.

Setelahnya aluminium cair di letakkan dalam cetakan panjang horizontal dan didinginkan sampai jadi aluminium yang siap pakai. Untuk melihat nilai kekerasannya biasanya dilakukan hardness test.

Kegunaan Aluminium

Kegunaan Aluminium di Industri

Aluminium adalah logam melimpah yang dalam pengaplikasiannya cukup luas di masyarakat dunia bahkan digunakan nyaris di semua aspek kehidupan. Contohnya saja aplikasi untuk peralatan rumah tangga bahkan juga aplikasi untuk peralatan canggih. Aluminium berperan sebagai jawaban dalam pemilihan untuk memenuhi kriteria beberapa hal tersebut.

Kecuali itu logam-logam aluminium sangat berperan penting dalam pengaplikasian di dunia kimia dan fisik. Pengaplikasian aluminium di dunia kimia cukup beragam antaranya sebagai berikut:

  • Logam aluminium sebagai reduktor untuk bermacam ekstraksi ion logam dari larutannya, contohnya berperan dalam reduktor untuk emas di dalam proses sianidasi
  • Digunakan sebagai reduksi ion untuk tembaga dan merkuri dari larutan yang ada di dalam keduanya.
  • Kalor laten dari produksi aluminium bisa digunakan untuk pengolahan metalurgi mineral yang biasa mengaplikasikan cara pyrometallurgy.
  • Kandungan aluminium sulfat dan aluminium klorida yang ada sebagai koagulan dalam hal penjernihan serta pemurnian air.
  • Sebagai bagian dari bahan pembuatan obat maag karena terdapat aluminium hidroksidanya.
  • Digunakan untuk pembuatan amplas serta batu bata tahan api karena senyawa aluminium yang ada.

Sedangkan di fisik contohnya aplikasi dalam penggunaan aluminium di dalam lingkup masyarakat dunia sebagai berikut:

  • Bahan pembuat alat rumah tangga seperti kerangka etalase, kerangka jendela serta pintu, alat-alat dapur ataupun sebagai aluminium foil.
  • Dibutuhkan dalam industri penerbangan (Aircraft) untuk struktur dalam pembuatan pesawat terbang.
  • Bahan pembuat sebagian alat transportasi contohnya kapal, body kendaraan, serta kereta.
  • Dalam kelistrikan aluminium digabungkan dengan kabel agar saluran listrik lebih baik, tahan korosi, serta kabel saluran jarak jauh tetap terlindungi.

Diatas adalah artikel yang dapat Anda jadikan referensi untuk lebih memahami tentang Aluminium, dimulai dari pengertian dan penemuan aluminium, unsur-unsur yang mendasari aluminium, serta pengaplikasian dalam kehidupan. Semoga dengan membaca artikel ini dapat menambah wawasan Anda mengenai aluminium.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *