Alat Ukur Massa Beserta Satuan dan Fungsinya

Macam-macam alat ukur massa serta satuan dan fungsinya cukup beragam yang sering dimanfaatkan dalam pengukuran kuantitas benda. Dalam sudut pandang ilmu fisika, setiap benda memiliki besaran massa yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka.

Alat Ukur Massa

Macam Macam Alat Ukur Massa

Semakin besar nilai massa sebuah benda, maka semakin besar angka atau nilai berat benda tersebut. Buat Anda masih belum tahu, berikut macam-macam alat ukur massa serta satuan dan fungsinya yang umum dijumpai dalam sehari-hari.

1. Neraca Sama Lengan.

Alat ukur massa yang pertama ini mungkin Anda sudah pernah melihatnya di setiap toko emas yaitu neraca sama lengan. Fungsi neraca dengan tingkat ketelitian sebesar 0,001 gram untuk menimbang benda berukuran kecil berdasarkan prinsip kerja menyetarakan gaya gravitasi antara kedua lengannya.

Cara kerja neraca ini dengan meletakkan benda ukur pada satu piringan dan meletakkan anak timbangan pada piringan lainnya. Bila kedua lengan dalam posisi sejajar, artinya massa benda ukur sama dengan berat anak timbangan.

2. Neraca Ohauss.

Neraca Ohauss adalah alat ukur massa dengan tingkat ketelitian sebesar 0,01 gram. Fungsi neraca ini untuk mengukur massa benda penelitian dalam praktik laboratorium dengan kapasitas beban maksimal sebesar 311 gram.

Jenis Neraca Ohauss terbagi menjadi 2 yaitu berdasarkan jenis skala yaitu neraca Ohauss digital dan Ohauss manual. Sementara berdasarkan jumlah lengan, neraca Ohauss terdiri dari beberapa jenis seperti Neraca Ohauss 2 lengan, 3 lengan, dan 4 lengan.

Prinsip kerja Neraca Ohauss tetap sama yaitu menggunakan asas kesetimbangan benda tegar. Secara sederhana, massa benda ukur akan dibandingkan dengan anak timbangan yang digeser menjauh atau mendekati poros neraca.

3. Neraca Pegas.

Pengertian Neraca pegas adalah alat ukur untuk mengetahui massa dan berat benda yang sering digunakan di laboratorium fisika karena cara kerja cukup sederhana. Neraca ini memiliki skala satuan gram untuk mengukur massa benda dan skala satuan newton untuk mengukur berat benda.

Prinsip kerja neraca pegas memanfaatkan sifat elastisitas pegas dalam hukum Hooke yang mana pertambahan panjang pegas sebanding dengan gaya tariknya. Gantung benda yang akan ditimbang pada bagian pengait, dan angka yang ditunjukkan oleh skala penunjuk neraca adalah nilai massa benda yang diukur.

4. Neraca Lengan Gantung.

Neraca lengan gantung adalah alat ukur untuk menimbang massa surat yang dikirim melalui jasa kantor pos. Sementara tingkat ketelitian neraca ini sebesar 1 gram yang mana cukup jauh dibandingkan nilai akurasi jenis neraca lainnya.

Cara kerja neraca ini relatif sederhana, benda ukur diletakkan menggantung pada wadah dan nilai massa diukur menggunakan prinsip tuas. Untuk mengetahui massa benda ukur, tuas harus dalam kondisi sejajar dengan menggeser beban pemberat sepanjang lengan neraca hingga mencapai keadaan setimbang.

Baca juga: Cara pengujian Korosi dengan Weight Loss

5. Neraca Digital.

Untuk neraca digital atau neraca elektronik adalah alat ukur massa suatu benda atau zat dengan sistem kerja otomatis dan hasil ukur lebih presisi. Terbukti tingkat ketelitian neraca ini sebesar 0,001 gram dan bahkan pada beberapa model neraca digital mencapai tingkat ketelitian hingga 0,1 mg.

Tidak heran bila neraca ini banyak digunakan dalam aktivitas laboratorium yang harus mengukur massa benda penelitian yang memiliki ukuran sangat kecil. Cara kerja neraca terbilang praktis, cukup meletakkan benda ukur di atas piringan dan hasil ukur massa otomatis muncul pada layar.

Demikian penjelasan singkat terkait macam-macam alat ukur massa serta satuan dan fungsinya. Dengan beragam jenis neraca yang tersedia, Anda bisa dengan mudah mengukur besaran massa suatu benda dengan tingkat ketelitian yang berbeda. Jika Anda membutuhkan jasa pengujian material, Anda dapat menghubungi kami, semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *